Senin, 19 Maret 2018

CHOCODOT SI COKELAT GARUT

CHOCODOT SI COKELAT GARUT

Dodol, siapa yang tak mengenal salah satu makan tradisional khas Garut ini. Meski banyak daerah yang juga memproduksi makanan yang sama, namun dodol garut lebih banyak peminatnya. Rasanya yang khas membuat dodol garut berbebeda dengan dodol  pada umumnya. Tapi pernahkah anda membayangkan dodol bercampur dengan cokelat? Nah, di Garut ada produsen dodol yang mencampurkan dodolnya dengan cokelat. Ya, di tangan Kiki Gumelar yang lahir di Garut, 17 November 1980 ini makanan khas Garut tersebut, ia padukan dengan cokelat internasional sehingga lahirlah Chocodut yang merupakan singkatan dari Cokelat Isi Dodol Garut. Berbagai varian rasa dodol cokelat tersebut ia keluarkan dengan sasaran para kawula muda untuk lebih mencintai makanan tradisional. Meski tidak biasa menikmati dodol dalam cokelat, namun cara yang dilakukan Kiki ini bisa memberikan alternatif pilihan buat kawula muda dalam menikmati dodol

Dengan nama perusahaan Tama Cokelat, Kiki Gumelat mulai mendirikan usahanya di Yogyakarta di tahun 2007. Kemudian karena ingin kembali ke kampung halaman dan mengembangkan Garut, ia pun melakukan ekspansi ke Garut pada Juli 2009. Baru pada 9 Agustus 2009, Tama Cokelat melakukan lauching produk mereka dengan mengundang artis Bpk Diky Chandra yang kala itu masih menjabat sebagai Wakil Bupati Garut. Berbagai penghargaan juga diraih Kiki Gumelar atas keberhasilannya memproduksi Chocodut ini, seperti GARUT AWARD 2010 Kategori Inovasi Buah Tangan Kota Garut, Juara I dan II Lomba Buah Tangan Bahan Lokal Sleman Jogjakarta, hingga Pangan Award Nasional 2010 kategori Inovasi Produk dan Bahan Baku.

Masing-masing varian Chocodut memiliki rasa dan kemasan unik yang membuatnya semakin menarik. Ada Chocodot Babancong dengan kemasan bergambar pesanggrahan mirip panggung yang ada pada masa Belanda. Ada juga Chocodot Besek Boboko yang berkemasan dari anyaman bambu dan Chocodot buah dengan varian buah dalam cokelat dan dodolnya. Buat yang tidak mengkonsumsi gula berlebih bisa makan Chocodut Sugar Free. Selain diberi kemasan bergambar tempat-tempat wisata dan bersejarah, Chocodut juga hadir dengan cita rasa tertentu seperti kopi, kacang, dan teh. Ada pula yang varian jawa dengan cokelat bercita rasa rempah-rempah jawa dan juga world chocolate dengan cokelat kualitas dunia.  Produk Chocodut juga ada yang dikemas dengan basek, yakni semacam anyaman bambu yang dulunya kerap dijadikan tempat hantaran hajat oleh orang Sunda. Salah satu produk yang diletakkan dikemasan ini adalah Gage Choco dengan krim buah di dalamnya.

Selain kemasan dan rasa, Chocodut juga memiliki label yang unik. Anda yang lagi galau bisa makan cokelat anti galau, cokelat kontroversi hati atau cokelat obat stress. Sementara yang sudah bosan miskin bisa coba makan cokelat tolak miskin. Buat yang jomblo bisa makan cokelat high quality jomblo, cokelat enteng jodoh, atau cokelat rasa sayang biar banyak yang sayang ðŸ˜‰ Sedang yang hobi alay bisa makan cokelat sesuwatu banged, cokelat alay atau cokelat badai tsunami. Yang lagi nunggu wisuda bisa makan cokelat sarjana pantang nganggur dan yang lagi dalam kondisi darurat bisa makan cokelat gawat darurat. Unik-unik ya namanya. Selain cokelat, Tama Cokelat juga memproduksi brodol alias brownies isi dodol dengan toping keju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar